SKETSA KEMATIANRudi SetiawanWajahnya memandangku menyeramkanKucoba untuk menghindar darinyaNamun kakiku semakin melangkah kesanaSang maut bersembunyi disudut gelapMenanti jiwaku datang terlelapKupaksa mataku untuk terus terjagaTetapi rasa kantukku semakin menderaKereta ajal melaju pastiMenunggu rohku terkapar matiKuberlari di lorong-lorong harapanKepada siapa kuharapakan pertolongan ?Liang kubur beraroma busukMengundang jasadku terperangkap masukKubersembunyi di dalam benteng yang kokohDan maut menemukanku lalu menyeretku dengan gagah“ Kullu Nafsin Dzaaiqatul Mauut “Doha, 19 January 2010http://oase.kompas.com/read/2010/02/16/21371676/Puisi-puisi.Rudi.Setiawan
|
NAMA ANDA
MASUKKAN TOMBOL TWEET DISINI |
|